Kamis, 29 Oktober 2009

RESENSI gWE niCh...

Bukan hanya mendapat perolehan fantastis sekitar 312 juta dolar di Amerika saja sejak perilisannya pada 17 Desember tahun lalu, film tersebut juga memperoleh pujian banyak kritikus. Film epik fantasi "The Return of the King" yang digarap oleh sutradara Peter Jackson yang juga menggarap dua "The Lord of the Rings" sebelumnya ini merupakan konklusi kisah fantasi yang menceritakan tentang usaha Frodo, Sam, Gandalf, Legolas dan lainnya untuk menghancurkan cincin milik Sauron yang berkekuatan jahat di Middle Earth.

Selain itu, seperti halnya judul kisah terakhir trilogi itu, juga diceritakan bagaimana kembalinya seorang raja ke tahtanya yang memang menjadi haknya. Dimulai dengan dua hobbit yaitu Frodo (Elijah Wood) dan temannya Sam (Sean Astin) sekali lagi harus melalui perjalanan panjang dan melelahkan agar bisa mencapai daerah Mordor tempat pembuatan cincin Sauron dibuat. Karena hanya di Mordor itulah, cincin itu bisa dihancurkan. Selama melakukan perjalanan itu, mereka harus mempercayai seorang makhluk aneh bernama Gollum (Andy Serkis).

Walau Gollum terlihat telah menepati janjinya untuk membawa kedua sekawan itu melalui perjalanan berbahaya dengan aman, toh Sam masih saja menaruh curiga bahwa Gollum yang pernah dipengaruhi kekuatan jahat cincin itu punya keinginan untuk membunuh mereka agar memperoleh kembali cincin iblis itu. Kecurigaan Sam itu beralasan karena melihat sendiri bagaimana Frodo yang menyimpan cincin Dark Lord Sauron itu hampir saja dikuasai oleh kekuatan jahat dari cincin tersebut.

Sementara itu, teman-teman sesama hobbit, Merry (Dominic Monaghan) dan Pippin (Phillip Boyd) di bawah perlindungan sekolompok makhluk pohon selama penyihir baik Gandalf (Sir Ian McKellen), Legolas (Orlando Bloom) si pemuda elf yang ahli panah, orang kerdil Gimli (John Rhys-Davies) dan raja dari kerajaan Gondor yang yang harus meninggalkan tahtanya, Aragorn (Viggo Mortensen) demi melawan kekuatan kegelapan Mordor, sedang beristirahat di Rohan.

Rohan merupakan kerajaan Raja Theoden (Bernard Hill) dan rakyatnya yang berhasil mengusir pasukan mutan, monster dan binatang Mordor di Help's Deep. Aragon kini menghadapi tugas berat yaitu menyatukan orang-orang di Middle Earth yang berbeda-beda ras dan negara agar bisa melawan Mordor yang masih kuat walau telah kalah sebelumnya. Setelah Pippin dan Merry bertemu kembali dengan kelompok Aragon, Gandalf yang disertai Pippin menuju ke kerajaan Gondor untuk meminta bantuan.

Namun Gandalf menemukan bahwa seorang pejabat kerajaan Gondor, Denethor (John Noble) yang memerintah Gondor sepeninggal Aragon, ternyata tidak sudi menyerahkan kekuasaan pada Aragon yang merupakan penguasa sah. Sementara itu, Gollum akhirnya menunjukkan sifat sebenarnya. Gollum berhasil membuat Sam dan Frodo bermusuhan. Tidak hanya itu, Gollum pun membawa Frodo ke sarang laba-laba raksasa untuk dijadikan korban.

Bagaimana kekuatan baik yang diwakili Gandalf, Aragon, Legolas, Frodo dan lainnya menghadapi kekuatan jahat Sauron yang akan mengobarkan perang terakhir yang menentukan di Middle Earth ? Anda yang sudah menyaksikan dua film sebelumnya tentu saja tidak akan melewatkan film terakhir dari trilogi itu yaitu "The Lord of the Rings: The Return of King" jika sudah beredar di Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar